Manfaat ceker ayam sangatlah beragam, terutama karena kandungan tinggi kolagennya. Tidak hanya bermanfaat untuk kecantikan kulit, tapi kolagen dalam ceker ayam juga berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung.
Selain nikmat disantap, ceker ayam juga dapat menjadi sumber nutrisi yang kaya, membantu memenuhi kebutuhan gizi harian. Namun, pengolahan yang tepat juga sangat penting agar nutrisinya dapat terserap dengan baik.
Kandungan Nutrisi dalam Ceker Ayam Selain kolagen yang melimpah, ceker ayam juga kaya akan nutrisi. Dalam setiap 100 gram ceker ayam, terkandung:
- 19 gram protein
- 0,2 gram karbohidrat
- 88 miligram kalsium
- 83 miligram fosfor
- 1 miligram zat besi
Sebagian besar protein dalam ceker ayam adalah kolagen, namun terdapat pula nutrisi lain seperti magnesium dan vitamin E.
Manfaat Kesehatan dari Ceker Ayam Melihat kandungan nutrisinya, manfaat ceker ayam sangatlah luas. Beberapa di antaranya adalah:
- Mencegah keriput: Kandungan kolagen membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit, mencegah keriput, dan mengurangi selulit.
- Mencegah osteoporosis: Kolagen dan magnesium dalam ceker ayam membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
- Mengurangi nyeri sendi: Nutrisi dalam ceker ayam dapat mengurangi nyeri sendi yang sering terjadi pada penderita osteoporosis.
- Meringankan gejala sindrom iritasi usus besar: Kolagen membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, bermanfaat terutama bagi penderita IBS.
- Menjaga kadar gula darah: Protein dalam ceker ayam membantu menyeimbangkan kadar gula darah.
- Mencegah serangan jantung: Kolagen mendukung kesehatan pembuluh darah, mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
- Mencegah anemia: Kandungan zat besi dapat mencegah anemia.
- Mencegah gigi berlubang: Kalsium dan fosfor dalam ceker ayam membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Pentingnya Pengolahan yang Tepat Untuk mendapatkan manfaat maksimal, ceker ayam harus diolah dengan benar. Bersihkan ceker dengan air mengalir, rebus selama beberapa detik, dan kupas lapisan kulitnya. Hindari pengolahan dengan cara digoreng karena dapat menghilangkan nutrisinya.
Meskipun jarang, ceker ayam dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Jika mengalami gejala alergi setelah mengonsumsinya, segera hentikan dan konsultasikan dengan dokter.
Dengan mengonsumsi ceker ayam secara bijak dan seimbang dengan nutrisi lainnya, Anda dapat merasakan manfaat kesehatannya. Jangan biarkan stigma menjauhkan Anda dari manfaat gizi yang berlimpah yang bisa didapat dari ceker ayam.