Perum griya SLG no 2B, Jl. Wijaya Kusuma, Kec. Ngasem, Kabupaten Kediri

Kenaikan Harga Daging Ayam Ras Dorong Inflasi di Jawa Timur dan Jawa Tengah Oktober 2024

Pada Oktober 2024, harga daging ayam di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah mengalami lonjakan yang signifikan, memicu kenaikan inflasi. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi di Jawa Timur tercatat sebesar 0,15%, sementara Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 0,19% di bulan yang sama. Kenaikan harga ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan biaya produksi, seperti harga Day Old Chicken (DOC), pakan, dan transportasi, serta tingginya permintaan yang tidak seimbang dengan ketersediaan stok.

Ndari Surjaningsih, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, menjelaskan bahwa kenaikan harga ayam disebabkan oleh naiknya harga rata-rata bulanan DOC dan ayam pedaging sejak September 2024. Selain itu, harga jagung sebagai pakan ternak juga mengalami kenaikan, mencapai Rp6.011/kg pada Oktober 2024, lebih tinggi dari harga sebelumnya sebesar Rp5.982/kg.

Selain itu, distribusi bantuan stunting berupa daging ayam ras dan telur di Jawa Tengah turut mendorong peningkatan permintaan, kata Ndari dalam keterangannya pada Selasa (5/11/2024).

Sebagai solusi, pemerintah melakukan beberapa langkah strategis untuk mengendalikan inflasi, seperti memberikan subsidi pada jagung pakan ternak dan mempercepat penyaluran bantuan stunting di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menstabilkan harga ayam, sehingga masyarakat tetap memiliki akses terhadap sumber protein yang penting bagi kebutuhan gizi keluarga, serta menjaga daya beli masyarakat dalam menghadapi inflasi.